Monday, August 03, 2009

Becareful with Your Heart

Seorang pria telungkup ditengah lapangan yang luas dibawah teriknya sinar matahari dengan tas disampingnya. Lalu segerombolan orang menghampiri dan memeriksa keadaan pria tersebut. Meninggal, kata salah satu orang gerombolan tersebut. Mereka kemudian sepakat membuka tas disamping pria itu dan mencari tahu apa yang sebenarnya yang terjadi. Ternyata mereka semua berpikiran sama, andai tas itu terbuka sesaat sebelumnya, maka pria tersebut mungkin tidak meninggal dalam keadaan seperti ini.
Apakah isi tas itu, ternyata isinya adalah parasut.
Parasut itu gagal terbuka saat si pria melakukan terjun payung. Memang sangat menyedihkan dan naas. Parasut jadi penentu keselamatan jiwa para penerjun payung.
Dan...begitu jugalah hati kita. Hati hanya akan berfungsi jika dalam keadaan terbuka, open heart-lah istilahnya gitu. Hati akan menjadi penyelamat.
Kita akan menyerap petunjuk lebih mudah, menerima nasihat lebih mudah dan berperilaku lebih mulia. Jangan biarkan hati tertutup oleh butrian2 kotoran hati., yang akan kian menebal jika tidak segera dibersihkan.
Karena pada keadaan tertentu, kotoran hati tidak dapat dibersihkan dengan hanya sekali -dua kali kilapan "wing porselen!!"
Kotoran hati tersebut sudah menjadi bagian dari perilaku dan sikap keseharian manusia.
Oleh karena itu :

Perhatikan hatimu karena ia akan menjadi pikiranmu
Perhatikan pikiranmu karena ia akan menjadi perkataan mu
Perhatikan perkataanmu karena ia akan menjadi perbuatanmu
Perhatikan perbuatanmu karena ia akan menjadi kebiasaanmu
Perhatikan kebiasaanmu karena ia akan menjadi karaktermu
Dan....
Perhatikanlah karaktermu karena ia akan menjadi lintasan hatimu..

Semuanya kembali ke diri kita masing-masing.
Tanyakan pada diri sendiri apa yang akan terlintas dalam hati kita pada saat ini, saat itu, dalam keadaan ini dan jika berada dalam keadaan itu.

Karena kalau bukan diri sendiri yang bertanya lalu siapa lagi...???just try to do better...

0 comments: